"Perumpamaan langit yang tujuh dibandingkan dengan Kursi seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, dan keunggulan ‘Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang sahara yang luas itu atas cincin tersebut."[1]
“Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi.” [Al-Baqarah : 255]
Dari Sa’id bin Jubair bahwasanya ketika Sahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu menafsirkan firman Allah: “Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi.” beliau berkata: “Kursi adalah tempat meletakkan kaki Allah, sedangkan ‘Arsy tidak ada yang dapat mengetahui ukuran besarnya melainkan hanya Allah Ta’ala.”[2]
Imam ath-Thahawi (wafat th. 321 H) rahimahullah berkata: “Allah tidak membutuhkan ‘Arsy dan apa yang di bawahnya. Allah menguasai segala sesuatu dan apa yang di atasnya. Dan Dia tidak memberi kemampuan kepada makhluk-Nya untuk mengetahui segala sesuatu.” Kemudian beliau rahimahullah menjelaskan: “Bahwa Allah mencipta-kan ‘Arsy dan bersemayam di atasnya, bukanlah karena Allah membutuhkan ‘Arsy tetapi Allah mempunyai hikmah tersendiri tentang hal itu.”[3]
sekarang mari kita cek sebesar apa luas langit dan bumi(walau belum ada yang tau berapa luasnya tapi bisa kita bayangkan seberapa luas langit dan bumi).
"Beyond our own galaxy lies a vast expanse of galaxies. The deeper we see into space, the more galaxies we discover. There are billions of galaxies, the most distant of which are so far away that the light arriving from them on Earth today set out from the galaxies billions of years ago. So we see them not as they are today, but as they looked long before there was any life on Earth."
sekarang kita liat seperti apa kira kira ukuran dari sebuah galaxy :
spiral galaxy Messier 101 (M101)"This NASA's Hubble Space Telescope image of the face-on spiral galaxy called Messier 101 (M101) is composed of 51 individual exposures. The giant spiral disk of stars, dust, and gas is 170,000 light-years across or nearly twice the diameter of our galaxy, the Milky Way. M101 is estimated to contain at least one trillion stars. Approximately 100 billion of these stars could be like our Sun in terms of temperature and lifetime. The galaxy's spiral arms are sprinkled with large regions of star-forming nebulae. These nebulae are areas of intense star formation within giant molecular hydrogen clouds. Brilliant young clusters of hot, blue, newborn stars trace out the spiral arms. The disk of M101 is so thin that Hubble easily sees many more distant galaxies lying behind the galaxy. M101 (also nicknamed the Pinwheel Galaxy) lies in the northern circumpolar constellation, Ursa Major (The Great Bear), at a distance of 25 million light-years from Earth."
nah dibanding ukuran galaxy yang sebesar itu bagaimana dengan ukuran tata surya kita dan bumi tempat kita tingga?
milkyway galaxy "The stellar disk of the Milky Way galaxy is approximately 100,000 light-years (30 kiloparsecs, 9×1017 km) in diameter, and is considered to be, on average, about 1,000 ly (0.3 kpc) thick.[1] It is estimated to contain at least 200 billion stars[15] and possibly up to 400 billion stars,[16]the exact figure depending on the number of very low-mass, or dwarf stars, which are hard to detect, especially more than 300 ly (90 pc) from the Sun, and so current estimates of the total number remain highly uncertain, though often speculated to be around 250 billion.[citation needed]This can be compared to the one trillion (1012) stars of the neighbouring Andromeda Galaxy.[17] The stellar disc does not have a sharp edge, a radius beyond which there are no stars. Rather, the number of stars drops smoothly with distance from the centre of the galaxy. Beyond a radius of roughly 40,000 ly (12 kpc), the number of stars drops much faster with radius."
matahari itu hanya salah satu bintang diantara milyaran bintang di galaksi kita. sedang ukuran bumi itu sangat kecil dibandingkan matahari. diameter matahari itu kira kira 100 kali diameter bumi. sehingga bisa dibayangkan volume matahari tersebut sekitar 1.000.000 kali bumi. nah sekarang dimana kita hidup? seberapa besar kita jika dibandingkan bumi kita?
maka coba kita renungkanlah dengan seksama seberapa kecilnya kita dan seberapa agungnya Allah subhanahu wataa'la dan seberapa kecilnya dunia ini dibandingkan nikmat surga akhirat yang telah Allah subhanahu wataa'la sediakan bagi orang beriman
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖوَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّـهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."
سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّـهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّـهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّـهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar"[Al-hadid:20-21]
maka bukankah sudah tiba saatnya bagi kita untuk berlomba lomba menuju ampunan Allah subhanahu wataa'la dan surganya?
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّـهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖوَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik."[Al-hadid:16]
[1]. HR. Muhammad bin Abi Syaibah dalam Kitaabul ‘Arsy, dari Sahabat Abu Dzarr al-Ghifari Radhiyallahu 'anhu . Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (I/223 no. 109).
[2]. Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabiir (no. 12404), al-Hakim (II/282) dan dishahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi. Lihat Syarhul ‘Aqiidah ath-Thahaawiyah (hal. 368-369), takhrij dan ta’liq Syu’aib al-Arnauth dan ‘Abdullah bin ‘Abdil Muhsin at-Turki.
[3]. Ibid, hal. 372
sumber :
http://almanhaj.or.id/content/2171/slash/0
http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/ask_astro/answers/970518a.html
http://www.nasa.gov/audience/foreducators/5-8/features/F_How_Big_is_Our_Universe.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Milky_Way
